banner

banner
Tempat Berlabuhnya Para Pecinta Kitab Gundul

Gallery foto

Gallery foto

Selasa, 20 Juli 2010

Hasil Terjemahan Peserta Ukhuwatuna

Terjemahan karya : Agus Fathoni
26/06/2010 10:00:38 AM

MENGHADAPI BULAN ROMADHON

Bulan Romadhon merupakan peluang yang besar, sarana yang mulia untuk membersihkan diri, menggerakkan jiwa, dan pada bulan romadhon banyak seruan -seruan kebaikan, dibukanya pintu-pintu surga, diturunkannya rahmat, diangkatnya derajat, dan diampuni segala dosa.
Dibulan Romadhon kita memperbanyak sholat tahajud, sholat tarawih, dzikir, tasbih, dibulan romadhon inipun kita memperbanyak membaca alquran, sholat-sholat sunnat, berderma, banyak sedekah, banyak dzikir, banyak berdoa, rendah hati, dan banyak memohon.

KITA MEMBUTUHKAN BULAN ROMADHON

Saudara-saudaraku kaum muslimin : kalau saja setiap individu dan masyarakat memerlukan waktu tenang dan santai, untuk memperbaruhi keimanan dan kondisi-kondisi yang rusak, menyembuhkan dari segala macam penyakit, maka dibulan Romadhon yang penuh berkah adalah saat-saat yang tepat bagi umat ini untuk memperbaiki segala kesalahan-kesalahan, mengembalikan sifat kelembutan dan kemuliaan, sungguh bulan romadhon adalah tempat untuk mengisi kekuatan semangat ruhani dan akhlaq yang dibutuhkan setiap umat, bahkan sangat dibutuhkan oleh umat islam. Sesungguhnya bulan romadhon merupakan bulan pembinaan untuk memperbaruhi keimanan, membersihkan akhlaq yang tercela, mengasah ruh, memperbaiki diri, menguatkan potensi, menahan berbagai macam syahwat.
Dibulan puasa adalah waktu yang tepat untuk merealisasikan ketaqwaan, mengerjakan perintah Alloh, menahan hawa nafsu, menguatkan kehendak, sebagai persiapan bagi orang islam dalam rangka melakukan pengorbanan, tebusan, dan pembuktian. Sebagaimana hal tersebut dapat merealisasikan persatuan, cinta, persaudaraan, dan kelembutan. Wallahua'lam.






KEUTAMAAN BULAN ROMADHON
Terjemahan karya : Dedy Kurniawan
27/06/2010 09:150:38 AM

Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah saat-saat yang paling agung, paling mulia kedudukannya, dan paling besar pengaruhnya bagi ummat Islam, dimana kita menghirup harumnya bulan Romadhan dan kita mencium minyak kasturi yang semerbak baunya, bulan Romadhan merupakan bulan yang dilipatgandakan setiap kebaikan, ditinggikannya derajat ummat Islam diampuni semua dosa dan keburukan serta diluruskannya setiap bentuk penyimpangan.

Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetanpun dibelenggu, barangsiapa yang berpuasa dan mendirikannya karena keimanan dan mengharappahala maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni, sebagaimana yang terdapat didalam hadits shohih dari Rosulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam dari Abu Hurairah Radhiyallohu 'anhu dari nabi Shollallohu 'Alaihi Wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (Muttafaq'alaih)
Saudaraku kaum muslimin…..
Saat ini umat Islam merasakan kegembiraan yang besar seiring dengan dihadapkannya pada perguliran waktu yang baru. Hari demi hari berlalu dan bulan demi bulan terlewati maka sampailah kita pada musim yang mulia, bulan yang agung, utusan yang dicintai, tamu yang mulia dan itu semua merupakan karunia yang Allah berikan kepada umat ini.
Oleh karena itu bulan ini mempunyai kekhususan dan kelebihan dimana Allah memberikan sebuah hadiah kepada umat Islam berupa kemuliaan dan petunjuk sebagaimana dalam hadit yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallohu'anhu bahwasanya nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda :" Apabila bulan Ramadhan telah datang maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup serta syetan-syetan dibelenggu"(Muttafaqun 'alaihi.





MENGHADAPI BULAN RAMADHAN
Terjemahan karya : Sugeng Riyadi
27/06/2010 09:150:38 AM

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah mengkaruniakan kepada kita musim kebaikan, dan Allah SWT, telah mengkhususkan bulan Ramadhan dengan fadhilah, keutamaan, kemuliaan dan keberkahan. Dianjurkannya memperbanyak amal ibadah dan memperbanyak mendekatkan diri –bertaqorrub- kepada Allah SWT, dengan bertahmid, bertasbih serta mensyukuri nikmat-nikmat-Nya yang diberikan kepada kita yang begitu banyaknya dan melimpah. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi kita Muhammad sosok yang sebaikbaik mengerjakan sholat dan puasa serta yang sebaikbaik mendirikan tahajjud dan malamnya Shallallahu 'alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat dan juga pengikutnya yang telah berhijrah dari kegelapan menuju cahaya.

Sesungguhnya Allah SWT, menyeru pada bulan Ramadhan yang mulia kepada hambanya yang memiliki keimanan didalam hatinya, ketajaman pada mata hatinya dan kesucian di dalam jiwanya untuk berlomba lomba menambah amal ketaatan dan menjauhi amalan yang sia sia. Dan bulan Ramadhan memberikan pelajaran kepada kaum muslimin untuk menyatukan ukhuwah persaudaraan dan merapatkan sbarisan kaum muslimin dengan saling berbuat baik dan saling mengasihi. Dan bulan Ramadhan akan membersihkan jiwa dengan sebersih bersihnya dan menghasilkan kesabaran dan keberanian di dalam menghadapi urusan sehingga akan menghasilkan kemanisan iman di dalam hatinya. Dan beribadah di bulan Ramadhan akan menjaga kejujuran dan mengkokohkan keimanan dan ketaqwaan serta kesempatan untuk mengganti perbuatan dosa dan sia sia dengan perbuatan yang baik. Serta memperbaharui taubat dari segala dosa yang telah di perbuat dan mengisi kehidupannya dengan perbuatan yang baru yang dipenuhi amal ibadah dan dihiasi sifat yang pemurah dan dermawan serta perangai yang baik.





RAMADHAN SEBAGAI TEMPAT PEMBINAAN TAQWA
Penerjemah: Ubaidillah, S. Ag
28/06/2010 11:15:42

Segala puji bagi Allah SWT, Robb semesta alam. shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi terakhir Muhammad SAW, kepada keluarganya dan seluruh para sahabatnya.

Kita adalah umat yang terakhir datang dan usia risalahnya yang paling baru. Namun demikian Allah dengan karunia dan kemuliaannya telah menjadikan Nabi Muhammad SAW, pimpinan para nabi dan menjadikan umat Islam umat yang paling banyak masuk syurga dan paling tinggi derajatnya. Rasulullah SAW, bersabda: “Kita adalah umat terakhir yang paling dahulu masuk syurga walaupun mereka telah diberi kitab sebelum kita” ( Hadits ). Dan Rasulullah kembali bersabda:”Dan demi zat yang jiwa Muhhammad berada dalam genggamannya, sesungguhnya aku berharap kalian akan menjadi setengah dari penghuni syurga. Sesungguhnya syurga tidak akan dimasuki kecuali oleh orang-orang Islam. Dan tidaklah diantara kalian berada di dalam golongan orang-orang syirik kecuali seperti rambut putih pada kulit sapi yang hitam atau seperti rambut hitam pada kulit sapi yang merah. ( hadits). Allah SWT, telah mengutamakan kita atas seluruh umat, sebagaimana firman Allah:”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. (Al-Imran 110). Dan Allah menjadikan kita saksi atas seluruh umat. Firman Allah:”Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.(Al-Baqarah 143).

Sesungguhnya makna diutamakannya umat Islam bukanlah untuk berkembangnya satu golongan tertentu, atau digunakannya satu bahasa tertentu dan bukan pula untuk membedakan bentuk masing-masing individu. Allah menurunkan agama Islam untuk umat ini agar mendapat ridho-Nya dan Allah tidak menerima agama selain Islam. Firman Allah:”Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. (Al-Imran 19).

Siapa saja yang berpegang teguh kepada agama Islam dan mengerjakan perintah-perintah al-Qur’an serta menjadikan Rasulullah sebagai teladan, maka dia akan mendapatkan kebaikan sebagaimana yang disebutkan dan mendapatkan kemenangan berupa kebaikan yang dijanjikan. namun siapa saja yang meragukan manhaj, dikalahkan oleh nafsunya dan mengikuti hawa nafsunya serta menyimpang dari jalan yang benar, maka dia akan dijauhkan dari golongan yang mendapat kemuliaan.


RAMADHAN “ SEKOLAH TAKWA “
Penerjemah:Abdul rachman Saleh
Kamis, 22 Juli 2010 11:00:56

Halaman. 4
Dalam menyambut bulan Ramadhan. .
Imam Ath-Thabrani meriwayatkan dari Jabir bin Samurah radhiyallahu anhu, bahwasannya
nabi saw naik mimbar kemudian beliau saw berkata : amin, amin, amin sampai 3x, dan nabi
Muhammad saw menjelaskan kepada para sahabatnya bahwa telah datang kepadaku malaikat
Jibril alaihissalam.
Kemudian dia ( Jibril ) berkata : Wahai Muhammad barangsiapa yang mendapatkan salah satu
dari kedua orang tuanya yang sudah tua kemudian dia meninggal, maka dia tidak masuk surga tetapi
masuk neraka, maka Allah swt menjauhkannya dari neraka.
Katakanlah ( Muhammad ) : amin . . .
Maka saya berkata : amin . . .
yaitu jika salah seorang di antara kalian mendapatkan salah satu dari kedua orang tuanya yang sudah
tua, tetapi dia tidak berbakti kepada keduanya dan tidak berbuat baik kepada keduanya, sampai
akhirnya Allah swt mengampuni dia, maka Allah swt benar – benar akan menjauhkan dia dari neraka
dengan rahmatnya, kemudian dengan berkah doa Jibril dan pengaminan nabi Muhammad saw.
Kemudian dia ( Jibril ) berkata : Wahai Muhammad barangsiapa yang mendapatkan bulan
Ramadhan kemudian dia meninggal dan belum terampuni dosa – dosanya, kemudian masuk neraka,
maka Allah swt menjauhkannya dari neraka.
Katakanlah ( Muhammad ) : amin . . .
Maka saya berkata : amin . . .
Kemudian dia ( Jibril ) berkata : Wahai Muhammad barangsiapa yang disebutkan namamu di
sisinya tetapi dia tidak bershalawat kepadamu, kemudian dia meninggal dan masuk neraka,
maka Allah swt menjauhkannya dari neraka.
Katakanlah ( Muhammad ) : amin . . .
Maka saya berkata : amin . . .
Imam Ath-Tirmidzi dan Al-Hakim meriwayatkan hadits dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu
anhu, dia berkata : Rasulullah saw bersabda :
“ Celakalah seseorang yang di sebutkan namaku di sisinya tetapi ia tidak bershalawat kepadaku, dan
celakalah seseorang jika mendapatkan bulan Ramadhan kemudian bulan Ramadhan itu pergi
meninggalkannya dalam keadaan dosa – dosanya belum terampuni, dan celakalah seseorang yang
mendapatkan kedua orang tuanya di sisinya yang sudah tua akan tetapi tidak dapat menyebabkannya
masuk surga “.
Allahu Akbar . . Seakan – akan semua orang mendapatkan pengampunan di bulan Ramadhan
dan tidak di haramkan pengampunan itu kecuali bagi siapa saja yang telah Allah haramkan untuknya.
Dan Demi Allah memang kenyataannya seperti itu. .
berkata Sa’id dari Qatadah, ada sebuah ungkapan : Barangsiapa yang tidak di ampuni dosa – dosanya
pada bulan Ramadhan maka tidak akan di ampuni di selain bulan Ramadhan . .
ungkapan ini sebagai pengagungan bulan Ramadhan, yang di tujukan bagi orang – orang yang suka
meremehkan bulan Ramadhan, dan ungkapan ini bukan untuk berputus asa dari rahmat Allah
yang maha adil.
Ya . . . Bagaimana bulan Ramadhan tidak menjadi bulan yang penuh rahmat dan pengampunan,
sedangkan nabi saw sendiri telah bersabda : “ Apabila datang bulan Ramadhan maka pintu – pintu surga
di buka, pintu – pintu neraka di tutup, dan setan – setan di belenggu “. ( Muttafaq alaihi )
Imam Ath-Tirmidzi dan An-Nasa’I meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah . . . Dan menyerulah
seorang penyeru : Wahai pencari kebaikan datanglah, dan wahai pencari keburukan pergilah ! dan
hanya milik Allah lah pembebasan dari neraka pada setiap malam.
Dan dalam riwayat imam Ath-Thabrani :
Sesungguhnya surga itu di hiasi dan di tinggikan dari tahun ke tahun karna masuknya bulan
Ramadhan. dan berkatalah Bidadari kepada Rabbnya : Wahai Rabb, ciptakanlah bagi kami di bulan ini
dari hamba – hambaMu, suami – suami yang kami senang dengan mereka dan mereka senang dengan
kami.

Minggu, 11 Juli 2010

BUKU PANDUAN EMPAT LANGKAH MEMBACA DAN MENERJEMAH KITAB GUNDUL


Apa yang membuat buku ini beda dengan yang lain?



* Menggunakan metode Assasakiy dengan pendekatan rumus. Cukup memudahkan bagi anda dalam memahami kaedah bahasa arab.
* Bimbingan materi (kaedah bahasa arab) sekaligus latihan membaca & menerjemah sebuah kitab.

Judul : 4 LANGKAH MEMBACA & MENERJEMAHKAN KITAB GUNDUL
Penulis : Abu Hilya Salsabila
Penerbit : Pustaka Ukhuwatuna
Tebal : 317 halaman, HC, 15.5x24cm
Harga : Rp.65.000 setelah diskon jadi Rp.50.000
Untuk komentar pengguna buku ini, klik disini

Kamis, 08 Juli 2010

TENTANG UKHUWATUNA


SELAYANG PANDANG

Pada tanggal 9 Juni 2005 di Bekasi Jawa Barat, Pusat Studi Islam Ukhwatuna, yang sekarang dikenal dengan Pusat Kajian Bahasa Arab dan Peradaban Islam Ukhuwatuna dikenalkan untuk kalangan terbatas yaitu kalangan pendengar Radio Persada 105,3 FM (sekarang sudah tidak siaran)

Pada bulan Maret 2009 Pusat Kajian Bahasa Arab dan Peradaban Islam Ukhuwatuna dikenalkan ke publik dan mendapat respon yang sangat menggembirakan. Apalagi, setelah mengetahui metode As-Sasakiy yang menawarkan kemudahan bahasa Arab dengan pendekatan rumus.





LANDASAN

Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur'an dalam bahasa Arab, agar kalian mengerti." (Qs. Yusuf: 2)

VISI

Menjadi Pusat Kajian Islam Berbasis Bahasa Arab

MISI

Mengembangkan Paradigma bahwa bahasa Arab adalah bahasa ilmiyah dan mudah dipahami, dengan menawarkan:

· Pembelajaran bahasa Al-Qur'an Metode As-Sasakiy dengan Pendekatan Rumus

· Bimbingan Membaca dan Menerjemah Kitab Gundul

· Kaderisasi generasi muslim dengan program-program yang inovatif agar memahami Islam secara kaffah sesuai pemahaman Salaf ash-Shaleh

TESTIMONIAL

* Nur Hilaludin (Karyawan)

Setelah saya belajar di Ukhuwatuna, saya mendapatkan metode yang lebih mudah dari metode-metode yang pernah saya ikuti sebelumnya. Sebelumnya saya belum mengerti maksud kata-kata yang terdapat pada kaidah nahwu dan sharaf, saya baru paham ketika belajar di Ukhuwatuna, dan saya mendapatkan guru yang tidak membuat saya jenuh….. dan lebih terprogram / sistematis dalam belajar …..

* Galih Cahyo (Karyawan)

Ana memulai belajar bahasa Arab, bias dibilang dari o (nol),.. dan ana merasa lebih mudah dengan metode as-Sasakiy yang diterapkan di Ukhuwatuna….

* Wijayanto (Karyawan)

Saya merasa mendapatkan metode pembelajaran yang berbeda dari pada di tempat lain….

* Arif Hidayat (Penjaga Toko Herbal)

Ukhuwatuna sepertinya mempunyai metode yang menarik dalam mempelajari bahasa Arab, ….

* Abu Aslam (Guru)

Metode Rumus enak dicerna, seperti ilmu eksak saja….

* Paryono, ST (Karyawan PLN)

Di antara kursus-kursus bahasa Arab yang telah saya ikuti, Metode As-Sasakiy yang lebih unggul / lebih mudah dipahami……